CANDU PLUS PLUS



Pakaian kumal, duduk bersimpuh dengan air mata bersimbah di depan pintu rumah yang lapuk, joseph berkata dengan lemah namun pasti didengar oleh penghuni rumah, “gue gk akan pergi dari sini karna gue sangat cinta sama loe zulie”.
Pagi yang cerah untuk aktifitas seperti biasanya, dengan Harley Davidsonnya joseph meluncur di tengah kota meuju kampusnya, dia nikmati tiap perjalanan yang lumayan membuat sedikit kesabaran yang terganggu karna beberapa kemacetan yang terjadi.

Selesai kuliah joseph langsung menuju gedung UKM untuk bertemu dengan teman temannya. Joseph aktif di salah satu UKM yang cukup bisa membuat dirinya bangga, apalagi poposinya sebagai ketua umum di UKM Anti Narkoba ini.
Beberapa kegiatan sering dilaksanakan, dan yang paling rutin adalah penyuluhan mengenai masalah penyalahgunaan Narkoba yang semakin hari kian menambah semrawutnya negri Indonesia ini. Lumayan banyak yang mengikuti UKM ini dengan berbagai alas an mengikutinya dari masing masing individu.
Suatu malam joseph kumpul dengan teman temannya diamperan jalan raya untuk menikmati segelas kopi sambil berdiskusi mengenai kegiatan yang akan dilakukan kedepannya, malam itu kebetulan joseph yang memimpin rapat karna dia yang menjadi ketua pelaksana dalam acara penyuluhan penanggulangan penyalahgunaan narkoba bulan depan.
Usai rapat joseph langsung pulang kerumahnya dengan mengendarai Harley kesayangannya. Memasuki komplek perumahan elit dikota itu joseph dikejutkan dengan seorang wanita yang sedang menggigil kesakitan diujung tembok sebuah rumah besar dan mewah. “kamu prisilia kan?, kamu sakit ea? Ayo aku anterin kerumah sakit” sambil kebingungan bercampur khawatir joseph memegang tubuh cewek itu. Joseph sudah lama mengenal prisilia, dia adek tingkatnya dikampus namun beda jurusan, tiba tiba prisilia meronta sambil bergumam, “please jangan bawa aku kedokter, aku hanya butuh obat yang biasa aku minum”, joseph pun tambah bingung, “obat apa yang kamu butuhkan?, ayo aku belikan”.
Joseph membopong tubuh prisilia menaiki sepedanya dan berangkat mencari obat untuk prisilia, “biasanya kamu beli obatnya di apotek mana?”, dia menjawab dengan ragu “aku gk pernah beli di apotek, tapi beli di mas gogon” .
Berdiri beberapa orang dengan penampilan compang camping di lorong gang itu, prisilia mendekatinya dan memberikan uagnya kemudian laki laki itu memberikan obat yang diinginkan prisilia yang dibungkus dengan plastik kecil. Kemudian dia pergi menemui joseph dan meminta untuk segera pulang, sesampainya dirumah prisilia langsung membuka bungkusan itu dicampur dengan sedikit air lalu dia ikat lengannya dengan kain kemudian menyuntikkan cairan itu pada lengannya, seketia dia melemas dan kelihatan enakan.
Joseph terkesima melihat pemandangan itu, karna baginya selama dia bergemelut di ukm anti narkoba baru kali ini dia melihat langsung orang yang memakai narkoba. Dengan sedikit bimbang dia bertanya pada prisilia,”sepi sekali rumahmu lia, orang orang pada kemana ni?”, dengan sedikit giting dia menjawab en menjelaskan kalo dirumahnya dia hanya tinggal dengan pembantunya, kedua orang tuanya tinggal di luar negri untuk berbisnis. Mendengar penjelasan prisilia, joseph mengerti mengapa dia memakai obat terlarang itu, namun dihati joseph ada rasa iba padanya, terlebih sebenarnya joseph sudah lama memendam rasa padanya.
Hari ini joseph kuliah pagi jadi dia bergegas pergi kekampus,tidak berapa jauh dari kompleknya dia melewati rumah prisilia, “lia, u mau kekampus juga?” prsilia kelihatan segar banget hari ini, “iya ni aku kuliah pagi ka’,” “ ya udah ayo bareng kakak aja”. Memasuki gerbang kampus dengan membonceng prisilia joseph bertemu dengan beberapa teman ukmnya dan mereka saling tegur sapa. Sehabis kuliah joseph langsung menuju kantor ukmnya dan disana sudah berkumpul beberapa teman dekatnya. “bang joe tdi itu lia anak manajeman itu ea?” Tanya didit penuh penasaran, “ iya dit itu prisilia, manga da apa? U naksir ea?”, joseph menggoda didit dan teman teman yang lain ikut tertawa melihat reaksi didit, “bukannya gitu bang, tapi dengar dengar dia itu penasun lo bang”, tiba tiba Mario nyeletuk” penasun emang apaan dit?”, “tuhan, hari ini gk ngerti penasun, berapa lama kamu ikut ukm ini rio? Penasun itu pengguna narkoba jarum suntik, dan itu bahaya banget lo bisa juga karna berefekya sipenasun kena hiv/aids”. Joseph melerai mereka” sudah sudah, kalian ngomong apa’an si, kalau gk jelas sumbernya jangan asal nyerocos nanti kalian masuk buih tau rasa”.
Siang harinya joseph pamitan sama teman temannya untuk pulang sekalian mau mengantar prisilia pulang. “kayaknya ada yang lagi kesambet hantu asmara ni” ujar didit, kemudian mereka tertawa dan joseph berlalu dengan senyuman. Joseph langsung menuju gedung kuliah prisilia dan mengajaknya pulang bareng, tampa fikir panjang prisilia mengikuti joseph menuju parkiran, “makan dulu yuk de’, aku punyak kafe asyik di dekat sini, kamu juga belum makan kan de’?” , “iya bang, tapi jangan kesorean ya pulangnya aku mau mau minum obat soalnya nanti sore”, joseph mengiyakan kemauan prisilia.
Sampai di kafe mereka ngomong panjang lebar hingga akhirnya joseph memberanikan diri bertanya pada prisilia, “de’ lia maaf ea sebelumnya, sebenarnya aku sudah lama memendam rasa sama ade’!” raut muka prisilia langsung berubah, “bang kita ini berbeda, bang joe tau sendiri saya ini seperti apa, dan bang jo seperti apa”, “jujur de’ setelah kejadian kemaren malam itu aku rishi banget ma kamu, tapi rasa suka ini mengalahkan semuanya, aku sangat mencintaimu lia” prisilia diam dan menatap lekat lekat wajah joseph,”apa iya bang joe suka sama saya, dan akan bisa menerima saya dengan kondisi seperti ini”, “iya de’, apapun kamu aku akan suka dan menyayangimu dengan sepenuh hatiku, karna aku yakin dalam dirimu masih ada masa depan yang lebih baik dari ini, kamu mau kan jadi cewekku?”, dengan menghela nafas prisilia menjawab” oke bang, aku menerima abang dengan beberapa syarata”, “ baiklah de’, apapun syaratnya, abang akan menyanggupinya”. “ bang jo sudah tau gimana saya, dan beberapa gossip yang beredar dikampus, sedangkan posisi bang joe sebagai ketua ukm yang sangat kontra dengan apa yang saya lakukan, syaratnya mudah saja, bisa gk mas joe merahasiakan keadaan saya?”, “Cuma itu doang gampang dah de’, aku janji akan merahasiakannya dan selalu menyayangimu”.
Dua minggu kemudian teman teman joseph berkumpul untuk membahas beberapa hal yang terjadi di ukm mereka terutama tentang joseph yang tak lagi aktif dan menelantarkan ukmnya. “si joe kemana si, sudah 2 minggu kita fakum tampa melakukan apapun, sedangkan acara semakin dekat, kemana tanggung jawab dia” dengan nada kesal festi sekretaris umum ukm itu bertanya pada semuanya. Didit yang merasa ditanya menjawab, “terakhir kemaren saya melihat bang joe bersama prisilia jalan di taman kampus, kayaknya mereka pacaran dech”, festi makin geram saja menengar jawaban didit,”sejak kapan joe menjadi orang tidak professional seperti ini, oke besok saya akan kerumahnya, untuk sementara rapat kita sampai disini dulu”, festi mengucap salam dan menutup rapat.
joseph yang sedang bersantai dan besenda gurau di rumah prisilia di kejutkan dengan kedatangan beberapa temannya. Dengan raut wajah kesal festi bicara dengan joseph,”jadi selama dua minggu ini kamu hanya bersenang senang disini, mana tanggung jawab kamu joe?, kamu lebih memilih cewek itu daripada tanggung jawabmu, kamu sadar gk apa yang kamu lakukan ini?” joseph dengan begitu santainya menjawab festi,”kana da kamu fes, tugasmu kan menggantikanku kalau aku tidak ada, dan perlu kamu tau kalau cewek itu segalanya bagiku untuk saat ini” dengan kesal festi meninggalkan joseph diikutin beberapa temannya. “ada apa bang? Pasti gara gara lia ya?” joseph mengelus rambut lia dan berkata, “gk ada apa apa de’, biasalah mereka lagi butu sama abang, tapi ssat ini kamu yang lebih membutuhkan abang, lagian abang kan udah janji sama kamu akan selalu menjagamu, ereka hanya belu mengerti saja”.
Acara sudah tinggah dua hari lagi, semua anggota ukm itu sibuk mempersiapkan diri kemudian rapat untuk gladi bersih apakah semuanya sudah siap, joseph tetap saja tidak aktif dan tidak mengikuti rapat pada malam itu, sehingga kepemimpinan tetap dipegang oleh festi. “malam ini kita berkumpul dalam rangka membahas agenda kita besok lusa, saya harap meskipun tampa ketua kita tetap tidak kehilangan semangat dan selalu berkomitmen dalam menjalankan tugas kita” ujar festi dalam pembukaan rapat malam itu. Jam 21.00 malam itu rapatnya berakhir dengan kesimpulan semuanya sudah siap dan besok lusa siap untuk melaksanakan acara.
Satu  minggu berikutnya setelah acara dilaksanakan rapat efaluasi diadakan, dengan sedikit berbeda karna rapat dipimpin langsung oleh joseph, semua teman teman joseph menggerutu dan merasa kesal dengan tingkah joseph yang seprti itu akhir akhir ini. Dengan nada tegas dan lantang joseph berbicara pada teman temannya,”selamat malam semuanya, mohon maaf karna beberapa waktu ini saya tidak bisa aktif dikarnakan beberapa hal, saya harap kalian akan mengerti posisi saya saat ini, mungkin dari beberapa teman teman bertanya tanya mengapa saya seperti ini, hari ini saya akan memberitahukan kepada kalian mengenai tindakan yang saya lakukan dari kemaren, saya dipertemukan dengan seorang cewek yang sebagian dari kalian sudah tau siapa dia dan bagaimana dia, dalam dirinya dan kehidupannya saya banyak belajar mengenai apa yang selama ini kita inginkan, terjun langsung mengatasi penyalahgunaan narkoba, dan Alhamdulillah sekarang dia sudah masuk panti rehabilitasi karna semangatnya yang ingin sembuh dan bergabung dengan kita, tapi pelajaran yang jauh lebih penting yang harus kalian ketahui adalah Cinta, apabila kalian mencintai sesuatu cintailah semaksimal mungkin tampa memperdulikan apa kata orang, dan saya berharap kalian juga bisa mencintai organisasi ini dengan totalitas yang tinggi tampa mendengar apa yang dikatakan orang meskipun mungkin mudharotnya akan lebih banyak terjadi pada kita namun itulah cinta suatu saat pasti aka nada buah manisnya”. Setelah mendengar perkataan joseph, akhirnya semua teman temannya mengerti dan bisa menerima joseph kembali serta mendapat pengalaman yang sangat berharga darinya.
sekian





Flag Counter