NAMA: AHMAD SAYUTI
NPM: 110401050027
LAPORAN
Salah satu bentuk teknologi komputer yang secara
luas telah digunakan untuk meningkatkan proses perencanaan wilayah dan kota
adalah Geographic Information Systems (GIS). Banyak implementasi dari
GIS berhasil menunjukkan peningkatan dan perbaikan yang signinfikan pada proses
pengambilan keputusan karena GIS dapat menyediakan informasi kuantitatif dan
kualitatif yang dibutuhkan pada proses perencanaan wilayah dan kota. Selain
itu, GIS menawarkan kerangka yang solid untuk mendukung proses pengambilan
keputusan jika digunakan sebagai komponen utama pada Sistem Informasi
Perencanaan. Penggunaan GIS bersama-sama dengan teknik pemodelan komputer dapat
memperluas cakupan dari proses analisa dan proses pengambilan keputusan pada
perencanaan wilayah dan kota. Selain itu, kombinasi GIS dengan teknik
simulasi-mikro (microsimulation) dapat digunakan untuk memodelkan dan
mensimulasikan perubahan-perubahan karakteristik perkotaan seperti perubahan
penggunaan lahan.
Sistem Informasi Geografis (Geographic
Information System/GIS) merupakan sistem informasi berbasis komputer yang
digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis. Secara
umum pengertian GIS adalah; “Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras,
perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama
secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui,
mengelola, memanipulasi, meng-integrasikan, menganalisa dan menampilkan data
dalam suatu informasi berbasis geografis.”
Pada dasarnya GIS dapat dikerjakan secara manual,
namun dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang terkait dengan
teknologi sistem komputer, pada saat ini GIS akan selalu diasosiasikan dengan
sistem yang berbasis komputer. GIS yang berbasis komputer akan sangat membantu
ketika data geografis yang tersedia merupakan data dalam jumlah dan ukuran
besar, dan terdiri dari banyak tema yang saling berkaitan. GIS mempunyai
kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi,
menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang akan
diolah pada GIS merupakan data spasial. Ini adalah sebuah data yang
berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat
tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi GIS dapat menjawab
beberapa pertanyaan, seperti lokasi, kondisi, trend, pola dan pemodelan.
Kemampuan inilah yang membedakan GIS dari sistem informasi lainnya.
II.Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa diharapkan mampu melakukan proses
geoprocessing
III. Dasar Teori
Geoprocessing adalah kumpulan fungsi fungsi yang
terhubung dengan sistem arcview dan melakukan operasi dengan
didasarkan dari lokasi geografis layer-layer input, geoprocessing ada 6
fungsi yakni Dissolve, Merge, Clip, Intersect, Union, dan Assign Data.
Fungsi-fungsi geoprocessing ini sering juga digunakan sebagai pelengkap
dari fungsi Buffer, oleh sebab itu dalam contoh yang akan ditampilkan
nantinya akan banyak berkaitan dengan geoprocessing. Pengaktifan
ekstension geoprocessing akan mengaktifkan geoprocessing wizard pada
menu view. Pengaktifan geoprocesing wizard sekaligus akan menampilkan
dialog box geoprocessing yang terdiri dari 6 fungsi seperti Disolve,
Merge, clip, intersect, union, dan assign.
IV. Metode
1.1. Alat Dan Bahan
- Seperangkat komputer (pc/laptop)
- Aplikasi arcview 3.3
- Peta mampang pancoran
- Peta pasar minggu
- mouse
1.2. Langkah - Langkah
-
Buka program ArcView 3.3Klik ok dan pilih noPilih menu file extention- pilih geoprocessingKlik ok seperti gambar dibawah ini